19:46
0

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang dapat dibilang tahan banting. Harganya relatif stabil, dengan tingkat penurunan nilai yang sangat kecil – setidaknya dalam 30 tahun belakangan.

Namun, nilai emas dapat melonjak sangat jauh, melebihi perkiraan banyak analis dan khalayak ramai. Tak heran bila investasi dalam bentuk emas sangat diminati

Sebelum mulai berinvestasi, menurut Hari “Soul” Putra, finansial motivator (www.p3kcheckup.com), ada berbagai hal yang Anda harus pahami tentang investasi. “Paling tidak ada tiga hal yang wajib kita pahami tentang dasar-dasar berinvestasi,” ujar Hari. “Yaitu, tujuan investasi atau tujuan keuangan, target atau hasil investasi yang diinginkan dari investasi tersebut dan risiko investasi.”

Tujuan Investasi. Ternyata masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara menabung dan berinvestasi. Untuk mudahnya, menabung dapat didefinisikan sebagai ‘menyisihkan uang untuk masa depan’ dan investasi adalah ‘menumbuhkembangkan uang hasil tabungan tersebut agar lebih bernilai’. “Jadi ketika ingin berinvestasi, Anda harus tahu apa yang menjadi keinginan atau kebutuhan untuk masa-masa mendatang,” tegas Hari. “Misalnya, untuk naik haji, sekolah, menikmati pensiun.”

Target Investasi. Setelah tahu tujuan berinvestasi, selanjutnya adalah berapa banyak atau berapa lama kita akan berinvestasi? Cara paling mudah menghitungnya adalah melakukan konversi ke dalam rupiah. Misalnya, pada 2010 harga emas batangan per satu gram, yang dilengkapi sertifikat ANTAM, berkisar pada harga Rp360 ribu. Sementara biaya naik haji pada saat itu sekitar Rp35 juta. Artinya, dengan memiliki 97 gram emas, Anda sudah bisa naik haji. Sementara bila dibandingkan pada 2012, di mana biaya naik haji sudah mencapai Rp40 juta. Nah, dengan harga emas Rp530 ribu per gram, maka Anda harus memiliki 75 gram emas.

Profil Risiko. Anda harus mengetahui profil risiko Anda. Apakah konservatif, moderat atau agresif? Jika Anda bertipe konservatif, maka 0-5% dana yang tersedia untuk Anda investasikan bisa dialokasikan untuk berinvestasi di emas. Jika Anda masuk tipe moderat, maka 5-15%. Sedangkan untuk tipe agresif, maka 15-30% bisa dialokasikan untuk membeli emas batangan yang bersertifikat.

Sumber Link : http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/pahami.sebelum.investasi.emas/004/001/77

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Daftar Blog Saya

Pages

Páginas vistas en total