20:23
0


Seperti halnya investasi lain, menurut Hari “Soul” Putra (www.p3kcheckup.com) investasi emas juga harus didukung oleh strategi. Pasalnya, tanpa strategi Anda bisa kehilangan arah dan menjadi gegabah.
Simak saja strategi investasi emas dari Hari ini.
Untuk mendapatkan penghasilan. Bagi yang ingin mendapatkan keuntungan secara jangka pendek, Anda bisa melakukan alternatif investasi seperti ini:
  • Bagi yang tidak punya uang: Karena emas dapat dipakai sebagai hedging, alias teknik melindungi nilai uang dari inflasi, maka strategi yang paling umum adalah menabung hingga tercapai harga emas jenis LM atau logam mulia, lalu beli. “Misalnya harga emas saat ini adalah Rp500 ribu/gram, dan Anda harus membeli minimal lima gram, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp2,5 juta,” ujar Hari. “Setelah memiliki dana tersebut, Anda bisa langsung membelinya ke PT Aneka Tambang, Tbk. atau ANTAM. Anda juga dapat membeli di toko-toko emas yang memiliki sertifikat dari PT ANTAM.” Hari juga menyarankan agar Anda mendatangi PT Pegadaian untuk membeli emas secara cicilan, sesuai dengan jangka waktu yang tertera dalam perjanjian. Misal, cicilan tiga atau enam bulan, dengan terlebih dahulu membayar uang muka alias down payment.
  • Bagi yang punya uang pas-pasan: “Setelah memiliki dana darurat sebesar tiga, enam, 12 atau 24 kali pengeluaran, yang disesuaikan dengan banyak anggota keluarga –  di luar perlindungan asuransi, maka strategi investasi emas adalah membeli ketika harga sedang rendah dan menjual ketika harga tinggi,” kata Hari. “Namun Anda juga bisa membeli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan.” Menurut Hari, dengan strategi ini, semakin banyak emas batangan yang Anda miliki, kemungkinan mendapatkan selisihnya dalam bentuk profit akan semakin besar.
Untuk Pengembangan. Berbeda dengan strategi di atas, strategi berikut ditujukan untuk investasi masa depan.
  • Punya uang untuk berdagang: Setelah Anda sudah lepas, alias bisa memenuhi  semua kebutuhan sehari-hari, baru strategi ini bisa digunakan untuk total berinvestasi emas. Dengan asumsi harga emas cenderung naik, selain Anda bisa membeli emas, Anda harus punya dana tunai untuk ‘menyekolahkan’ emas Anda di pegadaian. “Selisih yang timbul dengan cara beli-gadai-beli akan memberikan keuntungan yang lumayan, ketimbang hanya beli saat ada uang, simpan dengan aman, dan jual saat diperlukan,” papar Hari. “Namun harap diingat bahwa berinvestasi emas tetap memiliki risiko. Pasalnya, ada beberapa waktu di mana harga emas turun.”
  • Punya uang berlebih: Anda juga bisa menggunakan strategi beli rendah, jual tinggi dan beli tinggi, gadai rendah. Strategi ini memerlukan analisis dan perhitungan yang matang. “Pada intinya, yang Anda lakukan adalah melihat timing, yatu ketika harga turun barulah kita gadai dan beli emas lagi,” jelas Hari. “Sementara kalau harga naik terus, Anda bisa menggunakan strategi punya uang untuk dagang. Dengan strategi ini, keuntungan Anda akan berlipat, di samping adanya faktor risiko untuk nombok.”
Sebagai tambahan, Anda juga harus menghitung selisih biaya sewa safe deposit box atau SDB di bank, atau jasa titipan di PT Pegadaian, untuk tempat penyimpanan emas dengan tingkat pengembalian investasi kita (ROI/Return Of Investment) selama jangka waktu tertentu. 
Sumber Link : http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/mengupas.strategi.investasi.emas/004/001/83

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Daftar Blog Saya

Pages

Páginas vistas en total