22:40
0
Banyak mahasiswa yang merasa down saat menulis skripsi atau tugas akhir. Merasa buntu dan berpikiran tak karuan. Sepertinya skripsi dan tugas akhir ialah merupakan momok yang menakutkan bagi setiap mahasiswa di akhir tahun kuliahnya. Kasus-kasus seperti ini tidak perlu ditakuti namun tidak perlu juga dipungkiri.

Menulis skripsi dan tugas akhir itu mudah sebenarnya, asal saja konsep atau proposal kita sebelumnya sudah cukup matang untuk menganalisa kasus yang kita angkat dan akan kita jadikan skripsi itu. Namun ternyata kemudahan yang kita bayangkan karena kita berpikir konsep telah matang misalnya, tidak bisa mudah juga kita dapatkan. Banyak faktor yang menghambat kemudahan skripsi juga kelulusan kita. Faktor-faktor ini yang kita sebut nanti sebagai indikator akan ujian mental dalam menjalani proses skripsi dan tugas akhir. Bersiaplah menahan diri dalam setiap emosi yang akan terpancing.

*Beberapa indikator yang mempengaruhi gagal dan suksesnya skripsi dan tugas akhir itu setidaknya ada 4 (bisa ditambahkan jika memang ada lagi)*:

  1. Mahasiswa
  2. Dosen pembimbing
  3. Kasus yang diangkat dalam Skripsi dan TA beserta sumber data
  4. Finansial support

*Sukses atau mudahnya menulis skripsi dan TA itu setidaknya ada beberapa kemungkinan*:

  1. Motivasi Mahasiswa cukup kuat untuk menyelesaikan tugas akhir seberapa sulitnya kasus yang ia angkat dalam skripsi dan TA-nya. Didukung oleh Dosen pembimbing yang selalu memotivasi dirinya dengan bimbingan yang juga berkualitas. Pun finansial yang cukup pun menjadi salah satu proses kelancaran skripsinya.
  2. Motivasi mahasiswa tidak cukup kuat, namun peran dosen pembimbing dalm memotivasi mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi dan TA-nya sangat kuat dan bahkan ikut mendorong mahasiswa untuk menggapai target. Kasus yang mudah dianalisa ataupun sulit sebenarnya tidak terlalu berpengaruh jika sang dosen sangat kuat dalam mendorong mahasiswanya dan mahasiswa pun akan sukses dan cepat lulus jika memang terpengaruh dengan motivasi dari sang dosen.

*Gagal atau sulitnya menulis skripsi dan TA pun setidaknya ada beberapa kemungkinan*:

  1. Motivasi Mahasiswa cukup kuat untuk menyelesaikan tugas akhir seberapa sulitnya kasus yang ia angkat dalam skripsi dan TA-nya. Namun sayang, dosen pembimbing tidak terlalu mendukung atau malas dalam membimbing atau tidak memproritaskan mahasiswanya atau sangat sibuk dengan aktivitas lain sehingga menomorduakan bimbingan. Disini seberapa kuatnya motivasi dan rajinnya mahasiswa, ia tidak akan bisa melaju mulus jika dosen pembimbingnya mengabaikan bimbingan. Karena bimbingan adalah nyawa dari skripsi dan TA.
  2. Mahasiswa dan dosen pembimbing sama-sama tidak punya keinginan yang cukup kuat untuk dibimbing dan membimbing.
  3. Mahasiswa malas bimbingan. Sementara dosen pembimbing tidak terlalu sibuk dan selalu punya waktu untuk bimbingan, namun jika sang mahasiswa malas, ia menjadi tidak terlalu peduli.

Lalu bagaimana menyikapinya??

SABAR dan JANGAN MALAS. Hanya itu kuncinya. Apakah ia sukses atau tidak dalam skripsi, ya tetaplah tegar dalam ujian ini. IKHTIAR dan TAWAKAL.

Skripsi dan TA hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak ujian yang harus dilalui. Karena nanti kita akan menghadapi ujian yang lebih besar dari sekedar skripsi. Semakin tinggi seseorang pasti semakin tinggi pula ujiannya. Indikasi yang saya kemukakan diatas sebenarnya berdasarkan pengalaman yang saya rasakan sendiri dalam menjalani tahap akhir di perkuliahan.

Saya pun termasuk mahasiswa dengan tipe kemungkinan lamanya menyusun skripsi dengan deraan ujian dari pihak pembimbing yang sangat sibuk dan tidak punya cukup waktu dalam membimbing saya. walhasil, ketika teman-teman seangkatan satu persatu di-wisuda saya masih harus berkutat dengan skripsi.

Oh ya, satu lagi. Cepat atau lamanya seorang mahasiswa lulus bisa juga dipengaruhi oleh fakultas dan jurusan tempat ia kuliah. Sebab kebijakan perguruan tinggi, fakultas dan jurusan pun berbeda dalam memproses tahap akhir mahasiswanya. Ada yang memang tidak bisa lulus 3,5 tahun, karena faktor-faktor yang menghambat di jurusannya. Seperti kebijakan proses mendapat dosen pembimbing yang cukup lama, atau stok dosen pembimbing yang sedikit, atau juga kebijakan pra-skripsi dan TA yang menghambat mahasiswa langsung menyusun skripsi dan TA.

Ya begitulah kenyataannya. Sebab biasanya yang sudah terpatri dalam pikiran masyarakat kita ialah, seorang mahasiswa baru bisa dinyatakan sukses dan cerdas jika ia cepat lulus. Padahal tidak begitu juga. Mahasiswa yang lulusnya lama pun tidak bisa disalahkan atau di-judge bahwa ia kurang cerdas atau lainnya. Bisa jadi ada faktor administrasi dan kebijakan kampus yang menghambatnya.

Wallahua’lam…

PS. Teruntuk teman-teman yang tengah menjalani skripsi dan tugas akhir, semangat dan berkah!!

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Daftar Blog Saya

Pages

Páginas vistas en total